Bismillah

Foto saya
"wahai orang-orang beriman! bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akherat), dan bertaqwalah kepada Allah. sungguh, Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.."

:::::::

Photobucket

27 Sep 2010

ANTARA DEN-81 GULTOR KOPASSUS vs Densus 88 Polri





Dicopas dari  http://www.kaskus.us/
Diedit dg hanya diambil poin2 nya saja.. semoga bermanfaat..
Ane pernah denger dari Instruktur ane waktu ada pelatihan oleh Kopassus, kalo ada yang namanya Satuan Gultor (Penanggulangan Teroris) dari Kopassus TNI-AD. Nah, ane mau cerita dikit nih, menurut ane Special Forces TNI pasti jauh lebih baik, hanya karna masalah isu pelanggaran HAM yg dibuat oleh Amerika yg mematikan Kopassus. Jelas Amerika takut kalo Kopassus terus eksis, ya kan?

Tentang KOPASSUS:
Discovery Channel Military edisi Tahun 2008 pernah membahas tentang pasukan khusus terbaik di dunia (TOP ELITE SPECIAL FORCES IN THE WORLD). Seluruh pasukan khusus didunia dinilai kinerjanya dengan parameter menurut pendapat dari berbagai pengamat bidang militer dan ahli sejarah. Posisi pertama di tempati SAS (Inggris), peringkat kedua MOSSAD (ISRAEL) lalu peringkat ketiga adalah KOPASUS (Indonesia).

Narator dari Discovery Channel Military menjelaskan mengapa pasukan khusus dari amerika tidak masuk peringkat terhormat. Itu karena mereka terlalu bergantung pada peralatan yang mengusung teknologi super canggih, akurat dan serba digital.

Pasukan khusus yang hebat adalah pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan bela diri, bertahan hidup, kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap, dan lain2nya. Kemampuan yang tidak terlalu mengandalkan teknologi canggih dan Skill di atas rata-rata pasukan luar Elit luar negeri lainnya menjadi nilai plus dari KOPASSUS.

Itu pula yang menimbulkan anggapan 1 prajurit KOPASSUS setara dengan 5 prajurit reguler.
Quote:
Sejarah berdirinya Gultor:

Mengantisipasi maraknya tindakan pembajakan pesawat terbang era tahun 1970/80-an, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI menetapkan lahirnya sebuah kesatuan baru setingkat detasemen di lingkungan Kopassandha.

Pada 30 Juni 1982, muncullah Detasemen 81 (Den-81) Kopassandha dengan komandan pertama Mayor Inf. Luhut Binsar Panjaitan dengan wakil Kapten Inf. Prabowo Subianto.

Kedua perwira tersebut dikirim untuk mengambil spesialisasi penanggulangan teror ke GSG-9 (Grenzschutzgruppe-9) Jerman dan sekembalinya ke Tanah Air dipercaya untuk menyeleksi dan melatih para prajurit Kopassandha yang ditunjuk ke Den-81.

Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak diketahui jumlah personil maupun jenis senjata yang dimilikinya, karna semua itu rahasia. Persenjataan Minimi 5,56mm, MP5 9mm, Uzi 9mm, Beretta 9mm, SIG-Sauer 9mm, dan beberapa jenis lagi seperti sniper, tidak terdeteksi. Spesialis Antibajak pesawat, perang kota, intelijen & kontra-intelijen

Organisasi pasukan


Keinginan mendirikan Den-81 sebenarnya tidak terlepas dari peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok, 31 Maret 1981. Nah, pasukan yang berhasil membebaskan Woyla inilah yang menjadi cikal bakal anggota Den-81, dan belakangan diganti lagi jadi Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor).

Dari periode 1995- 2001, Den-81 sempat dimekarkan jadi Group 5 Antiteror. Satuan yang ada di bawah kendali Sat-81 adalah Batalyon 811 dan Batalyon 812..

Sistem rekrutmen Kopassus-Gultor1

Secara organisatoris, Gultor langsung di bawah komando dan pengendalian Komandan Jendral Kopassus. Gultor saat ini dipimpin perwira menengah berpangkat kolonel. Proses rekrutmen prajurit Gultor dimulai sejak seorang prajurit selesai mengikuti pendidikan para dan komando di Batujajar.

Dari sini, mereka akan ditempatkan di satuan tempur Grup 1 dan Grup 2, baik untuk orientasi atau mendapatkan pengalaman operasi.
Spoiler for Den 81 Gultor:




































link situsnya KOPASSUS gan: http://www.kopassus.mil.id/




Originally Posted by iwangultor

sayang bgt kita punya pasukan yang super elite ( Sat-81 Penanggulangan Terror Kopassus) tapi g dipake negara untuk membasmi aksi terror di Indonesia.

coba klo kita flashback lg gan, mohon maaf sebelumnya.
Kopassus dalam mencari anggota/ orang paling dicari seperti separatis atau terroris dalam keadaan hidup.

kalau nangkep dlm keadaan mati mah g perlu pasukan elite, pasukan kemarin sore yg baru jadi juga bisa disuruh memberondong rumah dengan satu target yg memerlukan waktu berjam-jam tp ujung2nya mati gan...

terus apa yang bisa dicari dari informasi orang mati itu, masa iya kita mau suruh dia bangun lg, kn ga lucu.

coba kita liat Kiprah Kopassus, dulu Xanana Gusmao bisa ditangkap hidup-hidup, Kelly Kwalik ditangkap hidup2 dan masih banyak lagi.
tp intinya orang yang dicari (wanted) bisa dibawa hidup2 gan.

Kopassus tetap no.1

KOMANDO...!!!


Sumber:

26 Sep 2010

Setelah jatuh cinta, mari Bangun Cinta



 Terkadang kita lupa dalam berhubungan silaturrahim,

kita tidak sedang membangun hubungan antara pemerhati dan yg diperhatikan....
Namun kita sedang membangun cinta disana untuk saling memberi dan menerima...

Sayangnya, tidak semua manusia mengasah pedang keberaniannya,
untuk lebih menahan ambisi dan emosi, agar ukhuwah ini tetap murni, tetap menjadi rahmat,
menjadi hadiah, bukan musibah....

Sesaat menghayati takzim, ciptaan Allah yang paling dahsyat itu Cinta kah??
Karenanya jalaluddin rumi menjadikannya puisi panjang tentang Cinta?
yang mengubah duri jadi mawar,
yang mengubah cuka jadi anggur,
yang mengubah marah jadi ramah,
............
Sesaat mengingat kata-kata seorang penulis cerdas,
ada yang lebih dahsyat dari kata JATUH Cinta, yaitu Bangun Cinta!
menjadikan Cinta bukan lagi sekedar kata benda, namun kata kerja, Mencintai!


Sayangnya, tidak semua mengembalikan Cinta pada sang Pencipta,
tidak semua memasrahkan Cinta pada sang Pencinta,
Mengaku Cinta, namun tidak banyak yang TULUS...
karena Cinta bukan ditunggu, namun diupayakan...

Sesaat mencoba meresapi, benarkah Cinta dan Benci itu berbeda sangat tipis??
Karenanya baginda nabi saw menasehatkan,
"Cintailah kekasihmu dengan sederhana, boleh jadi engkau akan membencinya pada suatu ketika. Dan bencilah orang yang engkau benci dengan sederhana, boleh jadi engkau akan mengasihinya pada suatu ketika." (HR At-Turmuzi) ?

Kucoba kecap lagi kekata imam asy syafi’i
“aku mencintai orang-orang shalih”
begitu katanya, diiringi titik air mata........
“meski aku bukanlah bagian dari mereka,
...dan aku membenci para pemaksiatNya
meski aku tak berbeda dengan mereka.”

Ah, Allah...Tak berdayanya manusia tanpaMu...

Luarbiasanya ukhuwah, yang bersandar pada Cinta yang membangun...
Karena tiap orang beriman tetaplah rembulan
yang memiliki sisi kelam,
yang tak pernah ingin ditampakkannya pada siapapun
maka cukuplah bagiku memandang sang bulan,
pada sisi cantik yang menghadap ke bumi...
Tanpa melenyapkan semangat menikmati taubat,
dan menikmati hangatnya nasehat...

taken from: http://coretan dian.blogspot.com

24 Sep 2010

20 CARA MENGUATKAN IMAN ANDA


 
 
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Islam.” (Ali Imran: 102)

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki b...
agimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan, barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia telah mendapatkan kemenangan yang besar.”

Begitulah perintah Allah kepada kita agar kita bertakwa. Namun, iman di dalam hati kita bukanlah sesuatu yang statis. Iman kita begitu dinamis. Bak gelombang air laut yang kadang pasang naik dan kadang pasang surut.

Ketika kondisi iman kita lemah dan kondisi lemah itu kita masih ada dalam kebaikan, kita beruntung. Namun, bila ketika kondisi iman kita lemah dan kondisi lemah itu membuat kita ada di luar koridor ajaran Rasulullah saw., kita celaka. Rasulullah saw. bersabda, “Engkau mempunyai amal yang bersemangat, dan setiap semangat mempunyai kelemahan. Barangsiapa yang kelemahannya tertuju pada sunnahku, maka dia telah beruntung. Dan, siapa yang kelemahannya tertuju kepada selain itu, maka dia telah binasa.” (Ahmad)

Begitulah kondisi hati kita. Sesuai dengan namanya, hati –dalam bahasa Arab qalban—selalu berubah-ubah (at-taqallub) dengan cepat. Rasulullah saw. berkata, “Dinamakan hati karena perubahannya. Sesungguhnya hati itu ialah laksana bulu yang menempel di pangkal pohon yang diubah oleh hembusan angin secara terbalik.” (Ahmad dalam Shahihul Jami’ no. 2365)

Karena itu Rasulullah saw. mengajarkan kepada kita sebuah doa agar Allah saw. menetapkan hati kita dalam ketaatan. “Ya Allah Yang membolak-balikan hati-hati manusia, balikanlah hati kami untuk taat kepada-Mu.” (Muslim no. 2654)

Hati kita akan kembali pada kondisi ketaatan kepada Allah swt. jika kita senantiasa memperbaharui keimanan kita. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya iman itu dijadikan di dalam diri salah seorang di antara kamu sekalian sebagaimana pakaian yang dijadikan, maka memohonlah kepada Allah agar Dia memperbaharui iman di dalam hatimu.” (Al-Hakim di Al-Mustadrak, 1/4; Al-Silsilah Ash-Shahihain no. 1585; Thabrany di Al-Kabir)

Bagaimana cara memperbaharui iman? Ada 20 sarana yang bisa kita lakukan, yaitu sebagai berikut.

1. Perbanyaklah menyimak ayat-ayat Al-Quran

Al-Qur’an diturunkan Allah sebagai cahaya dan petunjuk, juga sebagai obat bagi hati manusia. “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al-Isra’: 82).

Kata Ibnu Qayyim, yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim untuk menyembuhkan hatinya melalui Al-Quran, “Caranya ada dua macam: pertama, engkau harus mengalihkan hatimu dari dunia, lalu engkau harus menempatkannya di akhirat. Kedua, sesudah itu engkau harus menghadapkan semua hatimu kepada pengertian-pengertian Al-Qur’an, memikirkan dan memahami apa yang dimaksud dan mengapa ia diturunkan. Engkau harus mengamati semua ayat-ayat-Nya. Jika suatu ayat diturunkan untuk mengobati hati, maka dengan izin Allah hati itu pun akan sembuh.”

2. Rasakan keagungan Allah seperti yang digambarkan Al-Qur’an dan Sunnah

Al-Qur’an dan Sunnah banyak sekali mengungkap keagungan Allah swt. Seorang muslim yang ketika dihadapkan dengan keagungan Allah, hatinya akan bergetar dan jiwanya akan tunduk. Kekhusukan akan hadir mengisi relung-relung hatinya.

Resapi betapa agungnya Allah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui, yang memiliki nama-nama yang baik (asma’ul husna). Dialah Al-’Azhim, Al-Muhaimin, Al-Jabbar, Al-Mutakabbir, Al-Qawiyyu, Al-Qahhar, Al-Kabiir, Al-Muth’ali. Dia yang menciptakan segala sesuatu dan hanya kepada-Nya lah kita kembali.

Jangan sampai kita termasuk orang yang disebut ayat ini, “Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi dan seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.” (Az-Zumar: 67)

3. Carilah ilmu syar’i

Sebab, Al-Qur’an berkata, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya ialah orang-orang yang berilmu.” (Fathir: 28). Karenanya, dalamilah ilmu-ilmu yang mengantarkan kita pada rasa takut kepada Allah.

Allah berfirman, “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar: 9). Orang yang tahu tentang hakikat penciptaan manusia, tahu tentang syariat yang diturunkan Allah sebagai tata cara hidup manusia, dan tahu ke mana tujuan akhir hidup manusia, tentu akan lebih khusyuk hatinya dalam ibadah dan kuat imannya dalam aneka gelombang ujian ketimbang orang yang jahil.

Orang yang tahu tentang apa yang halal dan haram, tentu lebih bisa menjaga diri daripada orang yang tidak tahu. Orang yang tahu bagaiman dahsyatnya siksa neraka, tentu akan lebih khusyuk. Orang yang tidak tahu bagaimana nikmatnya surga, tentu tidak akan pernah punya rasa rindu untuk meraihnya.

4. Mengikutilah halaqah dzikir Suatu hari Abu Bakar mengunjungi Hanzhalah. “Bagaimana keadaanmu, wahai Hanzhalah?” Hanzhalah menjawab, “Hanzhalah telah berbuat munafik.” Abu Bakar menanyakan apa sebabnya. Kata Hanzhalah, “Jika kami berada di sisi Rasulullah saw., beliau mengingatkan kami tentang neraka dan surga yang seakan-akan kami bisa melihat dengan mata kepala sendiri. Lalu setelah kami pergi dari sisi Rasulullah saw. kami pun disibukkan oleh urusan istri, anak-anak, dankehidupan, lalu kami pun banyak lupa.”

Lantas keduanya mengadukan hal itu kepada Rasulullah saw. Kata Rasulullah, “Demi jiwaku yang ada di dalam genggaman-Nya, andaikata kamu sekalian tetap seperti keadaanmu di sisiku dan di dalam dzikir, tentu para malaikat akan menyalami kamu di atas kasurmu dan tatkala kamu dalam perjalanan. Tetapi, wahai Hanzhalah, sa’atah, sa’atan, sa’atan.” (Shahih Muslim no. 2750)

Begitulah majelis dzikir. Bisa menambah bobot iman kita. Makanya para sahabat sangat bersemangat mengadakan pertemuan halaqah dzikir. “Duduklah besama kami untuk mengimani hari kiamat,” begitu ajak Muadz bin Jabal. Di halaqah itu, kita bisa melaksanakan hal-hal yang diwajibkan Allah kepada kita, membaca Al-Qur’an, membaca hadits, atau mengkaji ilmu pengetahuan lainnya.

5. Perbanyaklah amal shalih

Suatu ketika Rasulullah saw. bertanya, “Siapa di antara kalian yang berpuasa di hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Saya.” Lalu Rasulullah saw. bertanya lagi, “Siapa di antara kalian yang hari ini menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya.” Lalu Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah amal-amal itu menyatu dalam diri seseorang malainkan dia akan masuk surga.” (Muslim)

Begitulah seorang mukmin yang shaddiq (sejati), begitu antusias menggunakan setiap kesempatan untuk memperbanyak amal shalih. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan surga. “Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabb-mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.” (Al-Hadid: 21)

Begitulah mereka. Sehingga keadaan mereka seperti yang digambarkan Allah swt., “Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam, dan pada akhir-akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). Dan, pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (Adz-Dzariyat: 17-19)

Banyak beramal shalih, akan menguatkan iman kita. Jika kita kontinu dengan amal-amal shalih, Allah akan mencintai kita. Dalam sebuah hadits qudsy, Rasulullah saw. menerangkan bahwa Allah berfirman, “Hamba-Ku senantiasa bertaqarrub kepada-Ku dengan mengerjakan nafilah sehingga Aku mencintainya.” (Shahih Bukhari no. 6137)

6. Lakukan berbagai macam ibadah

Ibadah memiliki banyak ragamnya. Ada ibadah fisik seperti puasa, ibadah materi seperti zakat, ibadah lisan seperti doa dan dzikir. Ada juga ibadah yang yang memadukan semuanya seperti haji. Semua ragam ibadah itu sangat bermanfaat untuk menyembuhkan lemah iman kita.

Puasa membuat kita khusyu’ dan mempertebal rasa muraqabatullah (merasa diawasi Allah). Shalat rawatib dapat menyempurnakan amal-amal wajib kita kurang sempurna kualitasnya. Berinfak mengikis sifat bakhil dan penyakit hubbud-dunya. Tahajjud menambah kekuatan.

Banyak melakukan berbagai macam ibadah bukan hanya membuat baju iman kita makin baru dan cemerlang, tapi juga menyediakan bagi kita begitu banyak pintu untuk masuk surga. Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang menafkahi dua istri di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: ‘Wahai hamba Allah, ini adalah baik.’ Lalu barangsiapa yang menjadi orang yang banyak mendirikan shalat, maka dia dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa menjadi orang yang banyak berjihad, maka dia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa menjadi orang yang banyak melakukan puasa, maka dia dipanggil dari pintu ar-rayyan. Barangsiapa menjadi orang yang banyak mengeluarkan sedekah, maka dia dipanggil dari pintu sedekah.” (Bukhari no. 1798)

7. Hadirkan perasaan takut mati dalam keadaan su’ul khatimah

Rasa takut su’ul khatimah akan mendorong kita untuk taat dan senantiasa menjaga iman kita. Penyebab su’ul khatimah adalah lemahnya iman menenggelamkan diri kita ke dalam jurang kedurhakaan. Sehingga, ketika nyawa kita dicabut oleh malaikat Izrail, lidah kita tidak mampu mengucapkan kalimat laa ilaha illallah di hembusan nafas terakhir.

8. Banyak-banyaklah ingat mati

Rasulullah saw. bersabda, “Dulu aku melarangmu menziarahi kubur, ketahuilah sekarang ziarahilah kubur karena hal itu bisa melunakan hati, membuat mata menangism mengingatkan hari akhirat, dan janganlah kamu mengucapkan kata-kata yang kotor.” (Shahihul Jami’ no. 4584)

Rasulullah saw. juga bersabda, “Banyak-banyaklah mengingat penebas kelezatan-kelezatan, yakni kematian.” (Tirmidzi no. 230)

Mengingat-ingat mati bisa mendorong kita untuk menghindari diri dari berbuat durhaka kepada Allah; dan dapat melunakkan hati kita yang keras. Karena itu Rasulullah menganjurkan kepada kita, “Kunjungilah orang sakit dan iringilah jenazah, niscaya akan mengingatkanmu terhadap hari akhirat.” (Shahihul Jami’ no. 4109)

Melihat orang sakit yang sedang sakaratul maut sangat memberi bekas. Saat berziarah kubur, bayangkan kondisi keadaan orang yang sudah mati. Tubuhnya rusak membusuk. Ulat memakan daging, isi perut, lidah, dan wajah. Tulang-tulang hancur.

Bayangan seperti itu jika membekas di dalam hati, akan membuat kita menyegerakan taubat, membuat hati kita puas dengan apa yang kita miliki, dan tambah rajin beribadah.

9. Mengingat-ingat dahsyatnya keadaan di hari akhirat

Ada beberapa surat yang menceritakan kedahsyatan hari kiamat. Misalnya, surah Qaf, Al-Waqi’ah, Al-Qiyamah, Al-Mursalat, An-Naba, Al-Muththaffifin, dan At-Takwir. Begitu juga hadits-hadits Rasulullah saw.

Dengan membacanya, mata hati kita akan terbuka. Seakan-akan kita menyaksikan semua itu dan hadir di pemandangan yang dahsyat itu. Semua pengetahuan kita tentang kejadian hari kiamat, hari kebangkitan, berkumpul di mahsyar, tentang syafa’at Rasulullah saw., hisab, pahala, qishas, timbangan, jembatan, tempat tinggal yang kekal di surga atau neraka; semua itu menambah tebal iman kita.

10. Berinteraksi dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena alam

Aisyah pernah berkata, “Wahai Rasulullah, aku melihat orang-orang jika mereka melihat awan, maka mereka gembira karena berharap turun hujan. Namun aku melihat engkau jika engkau melihat awan, aku tahu ketidaksukaan di wajahmu.” Rasulullah saw. menjawab, “Wahai Aisyah, aku tidak merasa aman jika di situ ada adzab. Sebab ada suatu kaum yang pernah diadzab dikarenakan angin, dan ada suatu kaum yang melihat adzab seraya berkata, ‘Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami’.” (Muslim no. 899)

Begitulah Rasulullah saw. berinteraksi dengan fenomena alam. Bahkan, jika melihat gerhana, terlihat raut takut di wajah beliau. Kata Abu Musa, “Matahari pernah gerhana, lalu Rasulullah saw. berdiri dalam keadaan ketakutan. Beliau takut karena gerhana itu merupakan tanda kiamat.”

11. Berdzikirlah yang banyak

Melalaikan dzikirulah adalah kematian hati. Tubuh kita adalah kuburan sebelum kita terbujur di kubur. Ruh kita terpenjara. Tidak bisa kembali. Karena itu, orang yang ingin mengobati imannya yang lemah, harus memperbanyak dzikirullah. “Dan ingatlah Rabb-mu jika kamu lupa.” (Al-Kahfi: 24) “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lha hati menjadi tentram.” (Ar-Ra’d: 28)

Ibnu Qayim berkata, “Di dalam hati terdapat kekerasan yang tidak bisa mencair kecuali dengan dzikrullah. Maka seseorang harus mengobati kekerasan hatinya dengan dzikrullah.”

12. Perbanyaklah munajat kepada Allah dan pasrah kepada-Nya

Seseorang selagi banyak pasrah dan tunduk, niscaya akan lebih dekat dengan Allah. Sabda Rasulullah saw., “Saat seseorang paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa.” (Muslim no. 428)

Seseorang selagi mau bermunajat kepada Allah dengan ucapan yang mencerminkan ketundukan dan kepasrahan, tentu imannya semakin kuat di hatinya. Semakin menampakan kehinaan dan kerendahan diri kepada Allah, semakin kuat iman kita. Semakin banyak berharap dan meminta kepada Allah, semakin kuat iman kita kepada Allah swt.

13. Tinggalkan angan-angan yang muluk-muluk

Ini penting untuk meningkatkan iman. Sebab, hakikat dunia hanya sesaat saja. Banyak berangan-angan hanyalah memenjara diri dan memupuk perasaan hubbud-dunya. Padahal, hidup di dunia hanyalah sesaat saja.

Allah swt. berfirman, “Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun, kemudian datang kepada mereka adzab yang telah dijanjikan kepada mereka, niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya.” (Asy-Syu’ara: 205-207)

“Seakan-akan mereka tidak pernah diam (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari.” (Yunus: 45)

14. Memikirkan kehinaan dunia

Hati seseorang tergantung pada isi kepalanya. Apa yang dipikirkannya, itulah orientasi hidupnya. Jika di benaknya dunia adalah segala-galanya, maka hidupnya akan diarahkan untuk memperolehnya. Cinta dunia sebangun dengan takut mati. Dan kata Allah swt., “Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (Ali Imran)

Karena itu pikirkanlah bawa dunia itu hina. Kata Rasulullah saw., “Sesungguhnya makanan anak keturunan Adam itu bisa dijadikan perumpamaan bagi dunia. Maka lihatlah apa yang keluar dari diri anak keturunan Adam, dan sesungguhnya rempah-rempah serta lemaknya sudah bisa diketahui akan menjadi apakah ia.” (Thabrani)

Dengan memikirkan bahwa dunia hanya seperti itu, pikiran kita akan mencari orientasi ke hal yang lebih tinggi: surga dan segala kenikmatan yang ada di dalamnya.

15. Mengagungkan hal-hal yang terhormat di sisi Allah

“Barangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu dari ketakwaan hati.” (Al-Hajj: 32)

“Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Rabb-nya.” (Al-Hajj: 30)

Hurumatullah adalah hak-hak Allah yang ada di diri manusia, tempat, atau waktu tertentu. Yang termasuk hurumatullah, misalnya, lelaki pilihan Muhammad bin Abdullah, Rasulullah saw.; tempat-tempat suci (Masjid Haram, Masjid Nabawi, Al-Aqha), dan waktu-waktu tertentu seperti bulan-bulan haram.

Yang juga termasuk hurumatullah adalah tidak menyepelekan dosa-dosa kecil. Sebab, banyak manusia binasa karena mereka menganggap ringan dosa-dosa kecil. Kata Rasulullah saw., “Jauhilah dosa-dosa kecil, karena dosa-dosa kecil itu bisa berhimpun pada diri seseornag hingga ia bisa membinasakan dirinya.”

16. Menguatkan sikap al-wala’ wal-bara’

Al-wala’ adalah saling tolong menolong dan pemberian loyalitas kepada sesama muslim. Sedangkan wal-bara adalah berlepas diri dan rasa memusuhi kekafiran. Jika terbalik, kita benci kepada muslim dan amat bergantung pada musuh-musuh Allah, tentu keadaan ini petanda iman kita sangat lemah.

Memurnikan loyalitas hanya kepada Alah, Rasul, dan orang-orang beriman adalah hal yang bisa menghidupkan iman di dalam hati kita.

17. Bersikap tawadhu

Rasulullah saw. bersabda, “Merendahkan diri termasuk bagian dari iman.” (Ibnu Majah no. 4118)

Rasulullah juga berkata, “Barangsiapa menanggalkan pakaian karena merendahkan diri kepada Allah padahal dia mampu mengenakannya, maka Allah akan memanggilnya pada hati kiamat bersama para pemimpin makhluk, sehingga dia diberi kebebasan memilih di antara pakaian-pakaian iman mana yang dikehendaki untuk dikenakannya.” (Tirmidzi no. 2481)

Maka tak heran jika baju yang dikenakan Abdurrahman bin Auf –sahabat yang kaya—tidak beda dengan yang dikenakan para budak yang dimilikinya.

18. Perbanyak amalan hati

Hati akan hidup jika ada rasa mencintai Allah, takut kepada-Nya, berharap bertemu dengan-Nya, berbaik sangka dan ridha dengan semua takdir yang ditetapkan-Nya. Hati juga akan penuh dengan iman jika diisi dengan perasaan syukur dan taubat kepada-Nya. Amalan-amalan hati seperti itu akan menghadirkan rasa khusyuk, zuhud, wara’, dan mawas diri. Inilah halawatul iman (manisnya iman)

19. Sering menghisab diri

Allah berfirman, “Hai orang-ornag yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (Al-Hasyr: 18)

Umar bin Khattab r.a. berwasiat, “Hisablah dirimu sekalian sebelum kamu dihisab.” Selagi waktu kita masih longgar, hitung-hitunglah bekal kita untuk hari akhirat. Apakah sudah cukup untuk mendapat ampunan dan surga dari Allah swt.? Sungguh ini sarana yang efektif untuk memperbaharui iman yang ada di dalam diri kita.

20. Berdoa kepada Allah agar diberi ketetapan iman

Perbanyaklah doa. Sebab, doa adalah kekuatan yang luar biasa yang dimiliki seorang hamba. Rasulullah saw. berwasiat, “Iman itu dijadikan di dalam diri salah seorang di antara kamu bagaikan pakaian yang dijadikan, maka memohonlah kepada Allah agar Dia memperbaharui iman di dalam hatimu.”

Ya Allah, perbaharuilah iman yang ada di dalam dada kami. Tetapkanlah hati kami dalam taat kepadamu. Tidak ada daya dan upaya kami kecuali dengan pertolonganMu.


sumber : dakwatuna.com

Makna Mahar Bagi Seorang Wanita




 
Dari Aisyah Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Nikah yang paling besar barokahnya itu adalah yang murah maharnya“. (HR Ahmad 6/145)
Anggaplah Anda sebagai pemeran utama di kisah berikut ini:
Rumah Anda kedatangan tamu yang datang dari jauh. Tamu itu adalah teman lama Anda dimasa kecil dan dia adalah tamu yang sangat istimewa buat Anda. Disaat asyik-asyiknya mengobrol dengan Anda, tiba-tiba saja dia mengeluarkan benda unik dari saku kantongnya. Dia mengeluarkan HP limited edition tipe terbaru.
Kemudian Anda bertanya, “Wah, keren tuh HP. Berapa harganya?”.
Sangat mahal“, jawab tamu istimewa Anda.
Berapa bayangan dalam pikiran Anda setelah mendengar kata “Sangat Mahal“? Tentu tanpa batas bukan?
Oke lanjut lagi..
Kemudian tamu istimewa Anda berkata, “Kutitipkan benda ini kepadamu. Benda ini tiada duanya, hanya satu didunia. Aku sangat menyayangi benda ini. Mohon untuk dijaga sebaik-baiknya”. Kemudian tamu itupun berpamitan untuk pulang, kembali ke negeri asalnya.
Anda pastinya akan sangat gugup mendengar ucapan dari teman Anda itu. Terbayang dalam pikiran Anda, “andaikata benda ini rusak, bagaimana?”. Pastinya Anda akan merasa sangat bersalah dengan teman Anda.
Dan hari yang ditakuti itupun tiba. HP titipan pemberian teman Anda tiba-tiba saja rusak, layarnya error! Anda kalang kabut, kebingungan setengah mati. Kesana-kemari mencari tempat servis terbaik berharap supaya HP milik teman Anda normal seperti sedia kala. Bahkan Anda rela mengeluarkan uang ratusan juta sampai milyaran rupiah sekedar untuk memperbaiki HP yang rusak tersebut. Anda sangat BERTANGGUNG JAWAB atas benda yang dititipkan teman Anda. Anda tidak ingin mengecewakan teman Anda. Segala hal Anda lakukan, yang TERBAIK yang bisa Anda lakukan tanpa memikirkan betapa lelahnya Anda.
Catatan: Kisah ini terinspirasi dari pengalaman saya pribadi. Dan saya sadar bahwa kisah ini adalah pendidikan terbaik untuk mengenal makna dari MAHAR.
Anggaplah HP sebagai wanita, tamu istimewa sebagai ayah dari si wanita dan Anda sebagai diri Anda sendiri atau pemilik rumah.
Sang ayah si gadis yang bertahun-tahun mendidik anaknya dengan perasaan ikhlas datang kerumah Anda dan berkata:
“Baik, saya sudah ikhlaskan kamu menikah dengan anak saya”.
Kemudian Anda bertanya, “Berapa harga anak bapak”. (Ini adalah contoh kalimat perumpamaan untuk menanyakan MAHAR)
Si bapak berkata, “Sangat mahal!
(Semua orang tua pasti akan berkata demikian, sebab tiada satupun orang tua yang akan merendahkan nilai anaknya dimata orang lain. Namun yang membedakan adalah apakah orang tua tersebut menyebutkan jumlahnya ataukah tidak)
Bisa Anda bayangkan berapa banyak bayangan uang yang ada dibenak Anda setelah mendengar kata “Mahal?“, tentu tanpa batas bukan?
Tapi, orang tua si gadis tidak mengatakan dengan pasti berapa jumlah MAHAR yang dinginkannya. Dia telah merelakan anaknya dinikahi Anda “TANPA MAHAR” atau mahar se-ikhlasnya dari Anda.
Kemudian ayah si gadis berpesan, “Kutitipkan anakku kepadamu. Benda ini tiada duanya, hanya satu didunia. Aku sangat menyayangi anakku. Mohon untuk dijaga sebaik-baiknya”.
Bisa membayangkan bukan, betapa besarnya TANGGUNG JAWAB Anda?
HP yang rusak saja Anda rela mengeluarkan uang milyaran sekedar untuk memperbaikinya. Lantas bagaimana jika Istri Anda sakit? Bukankah Anda harus lebih bertanggung jawab lebih dari sekedar merawat Handphone?
Namun kebanyakan dari MANUSIA didunia ini justru salah kaprah memaknai arti dari “MAHAR”. Mereka berlomba-lomba menetapkan batasan mahar yang tinggi untuk anak gadisnya (yaitu mahar yang terlihat nominal jumlah dan ukurannya). Bahkan banyak juga yang menuntut profesi seperti dokter, pegawai, pilot, pengacara, anak orang kaya dan sebagainya.
Pilihan seperti itu sebenarnya bukan menaikkan harga diri dari seorang anak, tapi justru hanya akan merendahkan martabat dan harga diri anaknya. Kenapa saya berkata demikian? Karena MAHAR yang dibatasi hanyalah suatu etika perdagangan belaka. Ketika barang yang dibeli terbayarkan, selesailah sudah. Lantas apalagi yang akan diberikan sesudah itu?
Berikut contoh kisah sederhana perihal MAHAR yang ditentukan nominal dan ukurannya, yang mungkin pernah Anda alami.
Disuatu waktu datang seseorang teman Anda kerumah Anda. Dia menawarkan HP limited edition tipe terbaru. Dan kemudian Anda bertanya, “berapa harganya?”.
Teman Anda menjawab, “Mahal?”
Bayangan Anda pasti tidak akan bisa menentukan mahalnya harga dari HP tersebut.
Tapi kemudian teman Anda melanjutkan, “harganya 100 juta, mau beli?”.
Dalam seketika, jatuhlah predikat mahal dimata Anda. Berhubung Anda sangat kaya, dengan mudah Anda beli HP tersebut.
Dan disaat teman Anda berkata, “Kutitipkan benda ini kepadamu. Benda ini tiada duanya, hanya satu didunia. Aku sangat menyayangi benda ini. Mohon untuk dijaga sebaik-baiknya”.
Tapi dalam benak Anda berkata seperti ini, “Ah, ngapain diambil pusing, KHAN SAYA SUDAH BAYAR MAHAL. Terserah saya dunk mau diapain benda ini!”
Selanjutnya mungkin Anda akan memamerkannya keteman dan kerabat kalau Anda memiliki HP yang sangat MAHAL! Tapi Anda sama sekali TIDAK BERTANGGUNG JAWAB atas HP tersebut. Anda tidak merawatnya, bersikap masa bodo dan bahkan ketika HP tersebut tidak bermanfaat lagi, Anda mencari PENGGANTI BARU yang lebih mahal dan efisien.
Bukankah itu menyakitkan?
Dari Anas bahwa Aba Tholhah meminang Ummu Sulaim lalu Ummu Sulaim berkata,” Demi Allah, lelaki sepertimu tidak mungkin ditolak lamarannya, sayangnya kamu kafir sedangkan saya muslimah. Tidak halal bagiku untuk menikah denganmu. Tapi kalau kamu masuk Islam, keislamanmu bisa menjadi mahar untukku. Aku tidak akan menuntut lainnya”. Maka jadilah keislaman Abu Tholhah sebagai mahar dalam pernikahannya itu. (HR Nasa’ih 6/ 114).
Cinta sejati tidak memikirkan berapa banyak yang bisa didapatkan atau diberikan, karena cinta sejati selalu didasari dengan perasaan ikhlas. Bahkan terkadang, orang yang tulus mencintai selalu lupa dengan segala hal yang telah diberikan demi sebuah senyuman dan kebahagiaan orang yang dicintainya. [by azzaam]

sumber:http://akumencintaimu.blogspot.com

Fakta Ilmiah, Pria Bilang “Maaf” Membuat Jantung Perempuan Sehat.

Selalu ingat dalam hidup ini, anda jangan pernah melupakan 2 kata ajaib yaitu “terima kasih” dan “maaf“. Mungkin bagi anda ini sepele tapi tahukah anda bahwa hanya dengan mengucap maaf pada perempuan dengan tulus anda sudah membantu memperpanjang usianya.
Mengucapkan ‘maaf’ mungkin sangat sulit dilakukan banyak orang terutama pria. Tapi ilmuwan Massachusetts University membuktikan, permintaan maaf yang ditujukan pada seorang perempuan bisa meningkatkan kesehatannya terutama jantung.

Perempuan yang mengalami perlakuan kasar atau menyakitkan dari orang lain bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah yang dapat memicu risiko serangan jantung atau stroke. Namun ketika mendengarkan kata ‘maaf‘ dapat menurunkan tekanan darahnya, yang akan kembali normal sekitar 20 persen lebih cepat.
Sebaliknya tekanan darah laki-laki akan 20 persen lebih lama untuk pulih setelah mendengar permintaan maaf karena mendapat perlakuan tak nyaman. Hal ini menunjukkan seseorang laki-laki cenderung bekerja lebih keras setelah mendengar pengakuan bersalah.
Penelitian ini dilakukan ilmuwan di University of Massachusetts Medical School di Worcester, AS. Peneliti mengukur tekanan di astolik dari 29 laki-laki dan 59 perempuan.
Kedua kelompok secara individu diminta untuk menyelesaikan tes matematika dalam waktu lima menit. Selama mengerjakan tes, partisipan di interupsi sebanyak tiga kali oleh peneliti sambil marah dan menyuruhnya untuk lebih cepat dalam mengerjakan tugasnya.
Pada akhir tes, para partisipan mengatakan, “Kau jelas tidak cukup baik“. Namun, dua menit kemudian peneliti meminta maaf atas kekerasan yang terjadi pada setengah dari partisipan laki-laki dan perempuan.
Partisipan perempuan yang menerima permintaan maaf menjadi lebih cepat tenang, sementara kaum laki-lakinya justru menjadi lebih gelisah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada manfaat potensial bagi kesehatan seseorang perempuan atas permintaan maaf,” ujar salah seorang peneliti, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (21/4/2010).
Tekanan darah yang diukur dalam penelitian ini adalah tekanan darah di astolik, yaitu tekanan dalam darah antara detak jantung atau tekanan dalam arteri-arteri ketika jantung istirahat setelah kontraksi. Jika terlalu tinggi dapat meningkatkan kemungkinan stroke atau serangan jantung pada orang tersebut.
Maka, sayangilah pasangan anda, jangan lupa berterima kasih dan meminta maaf. Special 2 Magic words yang membuat hidup anda tenang. Sepele tapi bermanfaat banyak. Selamat mencoba :)

22 Sep 2010

Baiknya Cinta Ini Hamba Titipkan Kembali Pada MU

 by: Renungan kisah inspirastif

YA ALLAH…!!!!

Rasanya hamba sudah tidak kuasa bila cinta ini semakin Engkau tambah

Engkau kuatkan dan Engkau letakkan rindu yang berharap jumpa

Engkau kukuhkan rasa, Engkau kukuhkan imajinasi-imajinasi ini bersamanya.

Cukup…!!!!

Bukan berarti hamba ingin melupakannya, dan hamba berkhianat atas amanat_Mu

Berganti rasa selain dia.

Dan bukan berarti hamba tidak ikhlas mengemban amanat-Mu untuk

Tetap ikhlas dan tulus mencintainya.

Tidak YA ALLAH…!!!

Hamba terus berharap rindu tetap ada

Untuk menyemangati hidup hamba.

Untuk mengisi ruangan jiwa hamba

Untuk memberi bekal pengembaraan emosional hamba

Dan lamunan hamba termanjakan disana.

Menghiasi mimpi-mimpi

Melahirkan inspirasi

Serta memberi kekuatan atas nama cinta

Tapi,,,!!!!

Jangan semakin kukuhkan rindu hamba

Yang mendamba jumpa

Dan semakin menyiksa hamba.

Karena itu YA RABB…!!!

Baiknya rindu ini hamba titipkan kembali pada_Mu

Bersama doá dan cinta hamba

Dan kembalikan di kemudian hari

Setelah harapan hamba tercapai.

Dan pengetahuan serta ilmu hamba

Telah cukup untuk menjadi input

Serta menjadi bekal pengabdian

Dalam menyempurnakan separuh agamanya.

Dan apa yang hamba miliki benar mampu membahagiakannya

Mampu menyempurnakan visi agamanya.

ALLAH…!!!

Baiknya rindu ini saya titipkan kembali pada_Mu

Bersama do’á dan cinta

Di keheningan malam.

Di tengah kecemasan

Dan kegalauan

Dan kembalikan di kemudian hari

Jika memang dia jodoh hamba sekaligus anugerah dari_Mu.

21 Sep 2010

APA CITA-CITA TERBESAR DALAM HIDUPMU??



Bismillah............

saat pertama kali membaca judul note ini aku yakin yang ada dipikiran teman2 semua adalah bayangan/gambaran tentang sebuah obsesi.. cita2 yang kata nidji dalam lagu laskar pelangi nya adalah kunci untuk menaklukan dunia..
Bagiku lagu itu adalah lagu yang penuh inspirasi. memotivasi kita untuk berani bermimpi dan berani mewujudkan nya.
Begitu luar biasanya kekuatan mimpi hingga ia mampu memberi nilai positif, gairah, dan semangat hidup pada jiwa-jiwa manusia "pemimpi".

tapi aku tidak puas pada syair lagu nidji tersebut.. Mungkin bagi nidji mimpi bisa menaklukan Dunia.. yah hanya sebatas dunia.. tapi tidak pada mimpiku, kau dan kita.
kenapa?? karna aku yakin kau dan aku punya mimpi dan cita-cita  yang sangat besar lebih dari sekedar menaklukan Dunia, tapi juga menaklukan akherat!
mimpi yang membuat kita tak pernah lelah mengayunkan langkah ini, mimpi yang membuat kita merasa selalu menikmati hidup dengan arah tujuan yang jelas, mimpi yang lebih tinggi dari bintang-bintang dilangit angkasa yang luas, mimpi yang harumnya sama dengan bunga katsturi, mimpi yang membuat kita selalu termotivasi untuk meraihnya dengan cara apapun.
apalagi jika bukan " Hidup Mulia atau Mati Syahid"
yah.... itulah mimpi besar kita kawan, mimpi yang harus sejalan dengan arah ahir dari ujung perjalanan ini.. menuju Allah swt.
Mimpi yang harus dan harus kita taklukan.. dengan cara apapun!

Cita-cita/impian adalah keinginan yang harus diwujudkan, namun kadang ada yang cita-citanya kandas ditengah jalan, gugur karna tak cukup hanya modal keberanian saja untuk mewujudkan nya.
manusia yang memiliki mental "cengeng" dan mudah putus asa tak akan bisa mencapai cita-citanya yang tertingi.
karna berani bermimpi berarti harus berani menanggung resiko antara : gagal atau sukses. kedua hal tersebut harus siap kita hadapi.
semua nya menuntut kerja keras kita. modal yang harus kita miliki adalah ilmu yang luas, ikhtiar, keyakinan dan mental yang lebih kuat dari baja, dan tak kenal kata putus asa. seperti kata pepatah " maju terus pantang mundur" karna mimpi kitapun akan diuji.. bukan sekedar do'a saja yang kita lakukan tapi bergeraklah.. rakit perahu mimpimu dan jemputlah mimpimu di ujung samudra yang NUN jauh disana. Jadilah pemberani!!
Dan...
jika dalam diri seorang mukmin sudah tertanam cita-cita yang begitu tinggi, maka bukan berarti ia menggabaikan cita-cita dalam kehidupan nya..
justru Allah menghendaki apa yang kita cita2 kan hendaknya kita niatkan dalam rangka untuk mentaatiNya dan sebagai jalan untuk lebih dekat denganNya. mimpi itu harus
Bermanfaat bagi orang lain, dan bukan sekedar untuk kepentingan pribadinya semata.
misalkan ia bercita-cita untuk menjadi pengusaha yang sukses yang dengan usahanya itu ia niatkan keuntungan nya untuk sedekah. atau seorang yang bercita-cita menjadi penulis yang dengan tulisan nya ia bisa berda'wah dan menebarkan kebaikan.
maka cita-cita dunianya akan membawa kepada cita-cita akhiratnya pula. hidup mulia dengan menjalankan rukun iman & isla., sholat, sedekah, menolong orang lain, amar ma'ruf nahi munkar, saling menasehati adalah bentuk jihad kita, jalan untuk menuju cita2 tertinggi.
bukankah cita-cita kita "Hidup Mulia atau Mati Syahid'?

so, apapun cita-cita mu ( menjadi dokter, ilmuwan, pengusaha sukses, penulis terkenal,anak yang berbakti, istri yang taat pada suaminya, atau menjadi orang tua yang hebat sekalipun) hendaknya diselaraskan dengan akhir tujuan kita yang hakiki karna seorang mukmin yang taat kepada Allah dan RosulNya.. pastilah ingin bertemu dan bersamanya kelak di surga nanti. sebuah cita-cita dan kerinduan yang akan membawa kita pada
HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID...!!!


(Ruang inspirasiku, 22 sep 2010.  " Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi2 mu itu".
Terinspirasi dari ARAI "Sang Pemimpi ". SEMANGKA!!!! ^_^ )


SEMANGATKAN HARIMU KAWAN..!!




Bismillah semoga bermanfaat.

Alhamdulillah.. Allah masih memberikan ku banyak kenikmatan dihari ini.. nikmat iman dan islam, nikmat sehat, nikmat terjaga nya aib dan dosaku (semoga Allah mengampuniku..amin) dan nikmat persaudaraan.
ijinkan aku berbagi motivasi yang kudapat dari keheningan menjelang subuh tadi perasaan yang ingin aku bagaikan pada kalian, yah pada kalian sahabat2 yang aku berteman dengan kalian karna Allah.

aku mendapatkan ketenangan hari ini, ketenangan yang memberiku semangat untuk berbenah, memperbaiki diri menjadi mukmin yang lebih baik.
SEMANGAT ini yang ingin aku bagaikan pada kalian.. semangat yang aku rasakan begitu Luar biasa.. hingga aku ingin menjaganya agar bara semangat itu tidak kembali padam karna kezholiman ku pada diri ku sendiri.
SEMANGAT yang menumbuhkan rasa optimis untuk menjalani kehidupan tanpa berpaling dariNya..
SEMANGAT yang membuatku serasa baru terbangun dari tidurku yang panjang.. yang di nina bobokan dengan angan2 gemerlap keindahan dunia yang melalaikan.
SEMANGAT yang membuat hati ini begitu merasa bahagia.. seperti bahagianya seorang hamba yang mengetahui taubat nya diterima dan diampuni segala dosanya.
tidak berlebihan jika aku mengatakan aku sungguh menikmati hari ini dengan rasa syukur atas hariku yang begitu kurasakan berbeda dari hari-hari yang telah kulalui..
Benarlah bahwa Allah memberikan ketenangan kepada hambaNya yang Ia kehendaki.

Kawan, bagaimana kabar semangatmu hari ini??? apakah ia redup karna kelelahan karna beban hidup yang semakin meningkat??
apakah ia pudar seiring kita hanya melakukan ibadah dengan khusyuk saat kita terjerat masalah??
apakah ia mati suri dalam keputus asaan mu menghadapi cobaan dan ujian??
atau semangat itu telah lama pergi meninggalkanmu sendiri yang tergeletak dalam ketidak percayaan terhadap keyakinan dirimu sendiri???

Saudaraku.. ada kalanya hati kita rapuh, adakalanya pikiran kita penat, dan adakalanya kita jenuh.. bosan dengan rutinitas yang memaksa kita hanya memikirkan dunia.. dunia dan dunia.
tapi tidaklah demikian seharusnya hati seorang mukmin.
Rosululloh saw telah meninggalkan wasiat kepada kita, bekerjalah untuk duniamu seolah kau akan hidup selamanya dan beribadahlah untuk akhiratmu seolah kau akan mati esok hari.
dan keimanan itu naik seiring amal sholih yang dikerjakan terus menerus (dengan istiqomah) lalu akan turun karna kemaksiatan yang kita kerjakan terus menerus (walaupun itu dosa paling kecil).

SEMANGAT hidup itu harus terus selalu diperbaharui kawan.. seperti iman yang kadang naik kadang turun.
Seorang Mukmin hanya memandang dunia untuk sekedar menjalankan hidup bukan untuk tujuan akhir.
apa yang menyebabkanmu tidak semangat hari ini adalah kelalaian kita dalam mengintropeksi diri dan kurangnya rasa syukur kita trhadap Allah pemberi kita hidup.

Jika kita mau memandang segala permasalahan Dunia (ujian sakit, banyak hutang, cita2 belum kesampaian, rizki yang terasa kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup yang harus tetap di penuhi) dan masih banyak lagi permasalahan lain nya yang terasa begitu komplek menyerang sistem kekebalan kesabaran kita dalam menghadapinya..
jika kita mampu bertahan karna iman.. karna yakin bahwa Allah Maha Adil dan Maha Pengasih kepada hamba2nya, yakin bahwa apa yang menimpa kita adalah timbal balik dari seberapa dekat hubungan kita kepadaNya.. kemudian menggambil langkah positif dalam bersikap dan dalam menghadapi persoalan hidup, maka kau tak akan menemukan alasan MENGAPA AKU TIDAK BERSEMANGAT HARI INI??

Takdir kita sudah digariskan, rizki telah diatur, jodoh, ajal sudah sesuai dengan waktu yang dijanjikan dan akan tepat menghampiri kita tanpa kita perlu khawatir bahwa rizki kita akan diambil orang atau jodoh kita tertukar dengan orang lain. Allah Maha teliti dan tau apa yang terbaik untuk hamb2Nya.
yang perlu kita lakukan adalah Bersungguh-sungguh dalam meyakini sesuatu.. Do'a, ikhtiar haruslah sesuai dengan apa yang telah ia tetapkan untuk kita sesuai dengan Hukum yang Allah turunkan untuk kita.
Bekerjalah maka Allah dan RosulNya yang akan melihat pekerjaan mu.
jika hasilnya masih belum terasa begitu maksimal, jangan padamkan SEMANGAT MU..
istirahlah sejenak untuk mengatur ulang strategi hidupmu.. OPTIMISLAH... Jalan kemudahan itu ada didepan sana BERSEMANGATLAH... lari dan temukan kemudahan dalam setiap kesulitan yang telah Allah janjikan. karna Allah tak akan ingkar dan janji Allah itulah yang benar.
SEMANGKA...!!! ( SEMANGAT KAWAN) ^_^

by: Pencari inspirasi_
( Ruang inspirasiku, 21 sep 2010. catatan ini dibuat untuk diriku, kau dan kita yang tak kan pernah lelah menjaga Bara SEMANGAT itu agar agar tidak padam.. karna hari ini adalah milik kita!!! :-)


19 Sep 2010

Dan Ibuku hanya memiliki satu mata...




“the Story of The One-Eyed Mother”

Aku membencinya. ..dia sungguh membuatku menjadi sangat memalukan… Dia bekerja memasak buat para murid dan guru di sekolah…untuk menopang keluarga. Ini terjadi pada suatu ketika aku duduk di sekolah dasar dan ibuku datang. Aku sungguh dipermalukan. Bagaimana bisa ia tega melakukan ini padaku? Aku membuang muka dan berlari meninggalkannya saat bertemu dengannya.
Keesokan harinya di sekolah…
“Ibumu bermata satu ?”, ejek seorang teman.
Akupun berharap ibuku segera lenyap dari muka bumi ini.
Jadi kemudian aku katakan pada ibuku,…Ma. ..kenapa engkau hanya memiliki satu mata ?! Kalau engkau hanya ingin aku menjadi bahan ejekan orang-orang, kenapa engkau tidak segera mati saja ?!!!?
Ibuku diam tak bereaksi.
Aku merasa tidak enak, namun disaat yang sama, aku rasa aku harus mengatakan apa yang ingin aku katakan selama ini …Mungkin ini karena ibuku tidak pernah menghukumku, akan tetapi aku tidak berfikir kalau aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu…
Aku terjaga dan bangun menuju ke dapur untuk mengambil segelas air minum. Ibuku sedang menangis disana terisak-isak, mungkin karena khawatir akan membangunkanku. Sesaat kutatap ia, dan kemudian pergi meninggalkannya.
Setelah aku mengatakan perasaanku sebelumnya padanya, aku merasa tidak enak dan tertekan. Walau demikian, aku benci ibuku yang menangis dengan satu mata. Jadi aku bertekad untuk menjadi dewasa dan menjadi orang sukses .
…aku tekun belajar agar dapat segera tinggalkan ibuku dan melanjutkan studiku ke Singapore.
…aku menikah, membeli rumahku dengan jerih payahku dan akupun mendapatkan anak-anak juga.
Sekarang aku tinggal dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggal ini karena tempat ini dapat membantuku melupakan ibuku. Kebahagiaan ini bertambah besar dan besar.
Namun tak dinyana suatu ketika seseorang datang berkunjung.. .
“…Apa ?! Siapa ini?…”
Ini adalah ibuku…Masih dengan mata satunya. Aku merasa seolah-olah langit runtuh menimpaku …Bahkan anak-anakku lari ketakutan melihat ibuku yang bermata satu.
Aku bertanya padanya, “Siapa kamu?! Aku tidak mengenalmu!! !?” kukatakan seolah-olah itu benar. Aku memakinya, “Berani sekali kamu datang ke rumahku dan menakut-nakuti anak-anakku! KELUAR DARI SINI!! SEKARANG JUGA!!!?”.
Ibuku hanya menjawab, “Oh, maafkan aku. Aku mungkin salah alamat?”
Kemudian ia berlalu dan hilang dari pandanganku.
Oh syukurlah… dia tidak mengenaliku. Aku agak lega. Kukatakan pada diriku kalau aku tidak akan khawatir, atau akan memikirkannya lagi. Dan akupun menjadi merasa lebih lega…
Suatu hari, sebuah undangan menghadiri reuni sekolah dikirim ke alamat rumahku di Singapore. Jadi, aku berbohong pada istriku bahwa aku akan melakukan perjalanan dinas. Setelah menghadiri reuni sekolah, aku mengunjungi sebuah gubuk tua, dulu merupakan rumahku… Hanya sekedar ingin tahu saja..
Di sana , aku mendapati ibuku terjatuh di tanah yang dingin. Tapi aku tidak melihatnya ia mengeluarkan air mata. Ia memegang selembar surat ditangannya… Sebuah surat untukku.
“Anakku… Aku rasa hidupku cukup sudah kini… Dan… aku tidak akan pergi ke Singapore lagi… Tapi apakah ini terlalu berlebihan bila aku mengharapkan engkau yang datang mengunjungiku sekali-kali? Aku sungguh sangat merindukanmu…”
“Dan aku sangat gembira ketika kudengar bahwa engkau datang pada reuni sekolah . Tapi aku memutuskan untuk tidak pergi ke sekolahan. Demi engkau …”
“Dan aku sangat menyesal karena aku hanya memiliki satu mata, dan aku telah sangat memalukan dirimu.”



“Kau tahu, ketika engkau masih kecil, engkau mengalami sebuah kecelakaan, dan kehilangan salah satu matamu.
Sebagai seorang ibu, aku tidak bisa tinggal diam melihat engkau akan tumbuh besar dengan hanya memiliki satu mata. Jadi kuberikan salah satu mataku untukmu…”


Aku sangat bangga akan dirimu yang telah dapat melihat sebuah dunia yang baru untukku, di tempatku, dengan mata tersebut. Aku tidak pernah merasa marah dengan apa yang kau pernah kau lakukan… Beberapa kali engkau memarahiku…”


Aku berkata pada diriku, “Ini karena ia mencintaiku … “

_________________________________________


Pesan (di atas) ini sungguh memiliki sebuah arti yang sangat mendalam dan dikirim untuk mengingatkan banyak orang bahwa kebaikan yang telah mereka nikmati selama ini adalah berkat seseorang, entah secara langsung maupun tidak langsung. Renungkan sesaat dan lihatlah dirimu!. Berterima kasihlah akan apa yang kamu miliki saat ini dibandingkan dengan jutaan orang yang tidak memiliki kehidupan seperti yang engkau peroleh saat ini !


…terjemahan dari versi aslinya “the Story of The One-Eyed Mother”
 taken from: catatan 'Peramita Dewi"

Karna lantunan ayatNYA kan slalu mebuat aku brgetar dan cmburu....







Mungkin sudah pernah mendengar kisah ini..
tapi semoga tak bosan mendengar video tilawah Bar'ah..
karna lantunan ayat yg ia baca masih slalu terngiang di pendnegaran ini..
membuat hati ini slalu cemburu akan cahaya di hatinya..



Kisah Nyata Bar'ah

Gadis berumur 10 Tahun yg Hapal al-Qur'an,

TAK mpu menahan air mata melihat Videonya mdegarkan stiap lantunan ayat yg dbacanya...)

Ini adalah kisah gadis berumur 10 tahun yang bernama Bar'ah, orangtuanya dokter asal Mesir dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Pada usia ini, Bar 'ah telah menghapal seluruh Al-Qur'an dengan tajwid, dia sangat cerdas. Gurunya mengatakan bahwa dia sangat maju untuk anak seusianya.

Keluarganya berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya.
Suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu bar'ah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis
.
Ibu bar'ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika suatu hari nanti ia terbangun dan menemukan ibunya tak lagi berada di sampingnya.

Inilah ucapan ibu bar'ah kepadanya, "Bar'ah, ibu akan pergi ke surga lebih dulu, tapi ibu ingin kamu selalu membaca Al-Qur'an dan menghapalkannya setiap hari, karena ia akan menjadi pelindungmu kelak."


Gadis kecil itu tidak terlalu mengerti apa yang ibunya berusaha beritahukan, tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ibunya mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama.

Hari-hari selanjutnya jadi sangat berat bagi Bar'ah. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca al-Qur'an untuk ibunya hingga malam, sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.


Suatu hari, pihak rumah sakit memberitahu ayah Bar'ah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepatnya. Ayah bar'ah segera menjemput Bar'ah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit.
Bisa dibayangkan bagaimana sedihnya hati sang ayah membayangkan jika anak gadisnya akan tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu.
Ketika mereka tiba di depan rumah sakit, sang ayah meminta Bar'ah untuk tinggal di mobil , agar dia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia.

Ayahnya keluar dari mobil dengan penuh air mata, ia menyeberang jalan dengan tergesa-gesa agar bisa segara sampai ke rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah Bar'ah dan ia meninggal seketika. Kejadian itu berlangsung di depan putrinya itu.

Tak terbayangkan tangis sang gadis kecil pada saat itu...
Tragedi Bar'ah belum selesai sampai di sini, berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu Bar'ah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya, akhirnya ibu Bar'ah meninggal dunia juga.

Kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya, orangtua teman-teman sekolah Bar'ah memutuskan untuk mencarikan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.Karena sekarang Bar'ah tak punya siapa-siapa lagi di Saudi Arabia.

Tak berapa lama tinggal di Mesir gadis kecil Bar'ah mulai mengalami nyeri mirip dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan, dan setelah beberapa kali tes di dapati Bar'ah juga mengidap kanker. Tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker.
Inilah perkataan Bar'ah, "Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orang tuaku."


Semua teman dan keluarganya terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!

Subhanallah
Orang-orang mulai mendengar tentang Bar'ah dan ceritanya, dan pemerintah Saudi Arabia memutuskan untuk mengurusnya dan mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.

Salah satu saluran TV Islam (Al Hafiz TV) mendapat kontak dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca al-Qur'an, dan ini adalah suara yang indah yang di lantunkan oleh bar'ah ..
lihat dsini..
(http://www.youtube.com/watch?v=NnNS9ID9Ecw)
( dgarkanlah dg baik dn spenuh hatimu, lantunan ayat yg ia baca sgt indah...meluapkan air mata...sungguh btapa ia mnikmati hafalan QUR'AN nya...)

Mereka menghubungi lagi Bar'ah sebelum ia pergi ke Coma (nama kota) dan dia berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan Nasyid yang syahdu ini..
lihat disini..(http://www.youtube.com/watch?v=yD5S-jtxFls)


Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia telah bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya.
Beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya kanker sekarang menyebar ke otaknya, lalu dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak. Dan sekarang bar'ah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan.
Bar'ah mengharapkan doa kita....

(Berita terakhir dia sudah meninggal...Innalillahi wa inna ilaihi raji'uun)

taken from: catatan "Peramita Dewi"

TERAPI RASULULLAH DALAM PENYEMBUHAN PENYAKIT AL-ISYQ (CINTA) - Oleh: Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Zadul Ma'ad






Mukaddimah

Virus hati yang bernama cinta ternyata telah banyak memakan korban. Mungkin anda pernah mendengar seorang remaja yang nekat bunuh diri disebabkan putus cinta, atau tertolak cintanya. Atau anda pernah mendengar kisah Qeis yang tergila-gila kepada Laila. Kisah cinta yang bermula sejak mereka bersama mengembala domba ketika kecil hingga dewasa. Akhirnya sungguh tragis, Qeis benar-benar menjadi gila ketika laila dipersunting oleh pria lain. Apakah anda pernah mengalami problema seperti ini atau sedang mengalaminya? mau tau terapinya? Mari sama-sama kita simak terapi mujarab yang disampaikan Ibnu Qoyyim dalam karya besarnya Zadul Ma’ad.

Beliau berkata : Gejolak cinta adalah jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus disebabkan perbedaannya dengan jenis penyakit lain dari segi bentuk, sebab maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar di dalam hati, sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penderitanya sulit disembuhkan.

Allah mengkisahkan penyakit ini di dalam Al-Quran tentang dua tipe manusia, pertama wanita dan kedua kaum homoseks yang cinta kepada mardan (anak laki-laki yang rupawan). Allah mengkisahkan bagaimana penyakit ini telah menyerang istri Al-Aziz gubernur Mesir yang mencintai Nabi Yusuf, dan menimpa Kaum Luth. Allah mengkisahkan kedatangan para malaikat ke negeri Luth

Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata: “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina “.Mereka berkata: “Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia?” Luth berkata: “Inilah puteri-puteri (negeri) ku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)”. (Allah berfirman): “Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)”. [Al-Hijr: 68-72]

KEBOHONGAN KISAH CINTA NABI DENGAN ZAINAB BINTI JAHSY

Ada sekelompok orang yang tidak tahu menempatkan kedudukan Rasul sebagaimana layaknya, beranggapan bahwa Rasulullah tak luput dari penyakit ini sebabnya yaitu tatkala beliau melihat Zaenab binti Jahsy sambil berkata kagum: Maha Suci Rabb yang membolak-balik hati, sejak itu Zaenab mendapat tempat khusus di dalam hati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, oleh karena itu Beliau berkata kepada Zaid bin Haritsah: Tahanlah ia di sisimu hingga Allah menurunkan ayat:

“Artinya : Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni`mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni`mat kepadanya : “Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu’min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi” [Al-Ahzab :37] [1]

Sebagain orang beranggapan ayat ini turun berkenaan kisah kasmaran Nabi, bahkan sebagian penulis mengarang buku khusus mengenai kisah kasmaran para Nabi dan meyebutkan kisah Nabi ini di dalamnya. Hal ini terjadi akibat kejahilannya terhadap Al-Quran dan kedudukan para Rasul, hingga ia memaksakan kandungan ayat apa-apa yang tidak layak dikandungnya dan menisbatkan kepada Rasulullah suatu perbuatan yang Allah menjauhkannya dari diri Beliau .

Kisah sebenarnya, bahwa Zainab binti Jahsy adalah istri Zaid ibn Harisah .–bekas budak Rasulullah– yang diangkatnya sebagai anak dan dipanggil dengan Zaid ibn Muhammad. Zainab merasa lebih tinggi dibandingkan Zaid. Oleh Sebab itu Zaid ingin menceraikannya. Zaid datang menemui Rasulullah minta saran untuk menceraikannya, maka Rasulullah menasehatinya agar tetap memegang Zainab, sementara Beliau tahu bahwa Zainab akan dinikahinya jika dicerai Zaid. Beliau takut akan cemoohan orang jika mengawini wanita bekas istri anak angkatnya. Inilah yang disembunyikan Nabi dalam dirinya, dan rasa takut inilah yang tejadi dalam dirinya. Oleh karena itu di dalam ayat Allah menyebutkan karunia yang dilimpahkanNya kepada Beliau dan tidak mencelanya karena hal tersebut sambil menasehatinya agar tidak perlu takut kepada manusia dalam hal-hal yang memang Allah halalkan baginya sebab Allah-lah yang seharusnya ditakutinya. Jangan Sampai beliau takut berbuat sesuatu hal yang Allah halalkan karena takut gunjingan manusia, setelah itu Allah memberitahukannya bahwa Allah langsung yang akan menikahkannya setelah Zaid menceraikan istrinya agar Beliau menjadi contoh bagi umatnya mengenai kebolehan menikahi bekas istri anak angkat, adapun menikahi bekas istri anak kandung maka hal ini terlarang.sebagaimana firman Allah:

“Artinya : Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu” [Al-Ahzab: 40]

Allah berfirman di pangkal surat ini:

“Artinya : Dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja” [Al-Ahzab : 4]

Perhatikanlah bagaiamana pembelaan terhadap Rasulullah ini, dan bantahan terhadap orang-orang yang mencelanya. Wabillahi at-Taufiq.

Tidak dipungkiri bahwa Rasulullah sangat mencintai istri-istrinya. Aisyah adalah istri yang paling dicintainya, namun kecintaannya kepada Aisyah dan kepada lainnya tidak dapat menyamai cintanya tertinggi, yakni cinta kepada Rabbnya. Dalam hadis shahih:

“Artinya : Andaikata aku dibolehkan mengambil seorang kekasih dari salah seorang penduduk bumi maka aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih”[2]

KRITERIA MANUSIA YANG BERPOTENSI TERJANGKIT PENYAKIT AL-ISYQ

Penyakit al-isyq akan menimpa orang-orang yang hatinya kosong dari rasa mahabbah (cinta) kepada Allah, selalu berpaling dariNya dan dipenuhi kecintaan kepada selainNya. Hati yang penuh cinta kepada Allah dan rindu bertemu dengaanNya pasti akan kebal terhadap serangan virus ini, sebagaimana yang terjadi dengan Yusuf alaihis salam:

“Artinya ; Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih” [Yusuf : 24]

Nyatalah bahwa Ikhlas merupakan immunisasi manjur yang dapat menolak virus ini dengan berbagai dampak negatifnya berupa perbuatan jelek dan keji.Artinya memalingkan seseorang dari kemaksiatan harus dengan menjauhkan berbagai sarana yang menjurus ke arah itu .

Berkata ulama Salaf: penyakit cinta adalah getaran hati yang kosong dari segala sesuatu selain apa yang dicinta dan dipujanya. Allah berfirman mengenai Ibu Nabi Musa:

“Artinya ; Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya” [Al-Qasas :11]

Yakni kosong dari segala sesuatu kecuali Musa karena sangat cintanya kepada
Musa dan bergantungnya hatinya kepada Musa.

BAGAIMANA VIRUS INI BISA BERJANGKIT?

Penyakit al-isyq terjadi dengan dua sebab, Pertama : Karena mengganggap indah apa-apa yang dicintainya. Kedua: perasaan ingin memiliki apa yang dicintainya. Jika salah satu dari dua faktor ini tiada niscaya virus tidak akan berjangkit. Walaupun Penyakit kronis ini telah membingungkan banyak orang dan sebagian pakar berupaya memberikan terapinya, namun solusi yang diberikan belum mengena.

MAKHLUK DICIPTAKAN SALING MENCARI YANG SESUAI DENGANNYA

Berkata Ibn al-Qayyim: ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hikmahNya menciptakan makhlukNya dalam kondisi saling mencari yang sesuai dengannya, secara fitrrah saling tertarik dengan jenisnya, sebaliknya akan menjauh dari yang berbeda dengannya.

Rahasia adanya percampuran dan kesesuaian di alam ruh akan mengakibatkan adanya keserasian serta kesamaan, sebagaimana adanya perbedaan di alam ruh akan berakibat tidak adanya keserasian dan kesesuaian. Dengan cara inilah tegaknya urusan manusia. Allah befirman:

“Artinya : Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya” [Al-A'raf :189]

Dalam ayat ini Allah menjadikan sebab perasaan tentram dan senang seorang lelaki terhadap pasangannya karena berasal dari jenis dan bentuknya. Jelaslah faktor pendorong cinta tidak bergantung dengan kecantikan rupa, dan tidak pula karena adanya kesamaan dalam tujuan dan keingginan, kesamaan bentuk dan dalam mendapat petunjuk, walaupun tidak dipungkiri bahwa hal-hal ini merupakan salah satu penyebab ketenangan dan timbulnya cinta.

Nabi pernah mengatakan dalam sebuah hadisnya:

“Artinya : Ruh-ruh itu ibarat tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan menyatu dan yang saling mengingkari akan berselisih “[3]

Dalam Musnad Imam Ahmad diceritakan bahwa asbabul wurud hadis ini yaitu ketika seorang wanita penduduk Makkah yang selalu membuat orang tertawa hijrah ke Madinah ternyata dia tinggal dan bergaul dengan wanita yang sifatnya sama sepertinya yaitu senang membuat orang tertawa. Karena itulah nabi mengucapkan hadis ini.

Karena itulah syariat Allah akan menghukumi sesuatu menurut jenisnya, mustahil syariat menghukumi dua hal yang sama dengan perlakuan perbeda atau mengumpulkan dua hal yang kontradiktif. Barang siapa yang berpendapat lain maka jelaslah karena minimnya ilmu pengetahuannya terhadap syariat ini atau kurang memahami kaedah persamaan dan sebaliknya.

Penerapan kaedah ini tidak saja berlaku di dunia lebih dari itu akan diterapkan pula di akhirat, Allah berfirman:

“Artinya : (kepada malaikat diperintahkan): Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah” [As-Shaffat : 23]

Umar ibn Khtaab dan seteelahnya Imam Ahmad pernah berkata mengenai tafsiran wajahum yakni yang sesuai dan mirip dengannya .Allah juga berfirman

“Artinya : Dan apabila jiwa dipertemukan” [At-Takwir : 7]

Yakni setiap orang akan digiring dengan orang-orang yang sama prilakunya dengannya, Allah akan menggiring antara orang-orang yang saling mencintai kareNya di dalam surga dan akan menggiring orang orang yang saling bekasih-kasihan diatas jalan syetan di neraka Jahim, tiap oran akan digiring dengan siapa yang dicintainya mau tidak mau. Di dalam mustadrak Al-Hakim disebukan bahwa Nabi bersabda:

“Artinya : Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum kecuali akan digiring bersama mereka kelak” [4]

CINTA DAN JENIS-JENISNYA

Cinta memiliki berbagai macam jenis dan tingkatan, yang tertinggi dan paling mulia adalah mahabbatu fillah wa lillah (cinta karena Allah dan di dalam Agama Allah) yaitu cinta yang mengharuskan mencintai apa-apa yang dicintai Allah, yang dilakukan berlandaskan cinta kepada Allah dan RasulNya.

Cinta berikutnya adalah cinta yang terjalin karena adanya kesamaan dalam cara hidup, agama, mazhab, idiologi, hubungan kekeluargaaan, profesi dan kesamaan dalam hal-hal lainnya.

Di antara jenis cinta lainnya yakni cinta yang motifnya karena ingin mendapatkan sesuatu dari yang dicintainya, baik dalam bentuk kedudukan, harta, pengajaran dan bimbingan, ataupun kebutuhan biologis. Cinta yang didasari hal-hal seperti tadi yaitu al-mahabbah al-’ardiyah– akan hilang bersama hilangnya apa-apa yang ingin didapatnya dari orang yang dicintai. Yakinlah bahwa orang yang mencintaimu karena sesuatu akan meninggalkanmu ketika dia telah mendapat apa yang diinginkannya darimu.

Adapun cinta lainnya adalah cinta yang berlandaskan adanya kesamaan dan kesesuaian antara yang mencintai dan yang dicinta. Mahabbah al-isyq termasuk cinta jenis ini tidak akan sirna kecuali jika ada sesuatu yang menghilangkannya. cinta jenis ini, yaitu berpadunya ruh dan jiwa, oleh karena itu tidak terdapat pengaruh yang begitu besar baik berupa rasa was-was, hati yang gundah gulana maupun kehancuran kecuali pada cinta jenis ini.

Timbul pertanyaan bahwa cinta ini merupakan bertemunya ikatan batin dan ruh, tetapi mengapa ada cinta yang bertepuk sebelah tangan? Bahkan kebanyakan cinta seperti ini hanya sepihak dari orang yang sedang kasamaran saja, jika cinta ini perpaduan jiwa dan ruh maka tentulah cinta itu akan terjadi antara kedua belah pihak bukan sepihak saja?

Jawabnya yaitu bahwa tidak terpenuhinya hasrat disebabkan kurangnya syarat tertentu, atau adanya penghalang sehingga tidak terealisasinya cinta antara keduanya. Hal ini disebabkan tiga faktor ; Pertama: bahwa cinta ini sebatas cinta karena adanya kepentingan, oleh karena itu tidak mesti keduanya saling mencintai, terkadang yang dicintai malah lari darinya. Kedua: adanya penghalang sehingga dia tidak dapat mencintai orang yang dicintanya, baik karena adanya cela dalam akhlak, bentuk rupa, sikap dan faktor lainnya. Ketiga: adanya penghalang dari pihak orang yang dicintai.

Jika penghalang ini dapat disingkirkan maka akan terjalin benang-benang cinta antara keduanya. Kalau bukan karena kesombongan, hasad, cinta kekuasaan dan permusuhan dari orang-orang kafir, niscaya para rasul-rasul akan menjadi orang yang paling mereka cintai lebih dari cinta mereka kepada diri, keluarga dan harta.

TERAPI PENYAKIT AL-ISYQ

Sebagai salah satu jenis penyakit, tentulah al-isyq dapat disembuhkan dengan terapi-terapi tertentu. Diantara terapi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Jika terdapat peluang bagi orang yang sedang kasmaran tersebut untuk meraih cinta orang yang dikasihinya dengan ketentuan syariat dan suratan taqdirnya, maka inilah terapi yang paling utama. Sebagaimana terdapat dalam sahihain dari riwayat Ibn Mas’ud Radhiyallahu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Artinya : Hai sekalian pemuda, barang siapa yang mampu untuk menikah maka hendaklah dia menikah , barang siap yang belum mampu maka hendaklah berpuasa karena puasa dapat menahan dirinya dari ketergelinciran (kepada perbuatan zina)”.

Hadis ini memberikan dua solusi, solusi utama, dan solusi pengganti. Solusi petama adalah menikah, maka jika solusi ini dapat dilakukan maka tidak boleh mencari solusi lain. Ibnu Majah meriwaytkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Artinya : Aku tidak pernah melihat ada dua orang yang saling mengasihi selain melalui jalur pernikahan”.

Inilah tujuan dan anjuran Allah untuk menikahi wanita, baik yang merdeka ataupun budak dalam firman-Nya:

“Artinya : Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah”.[An-Nisa : 28]

Allah menyebutkan dalam ayat ini keringanan yang diberikannya terhadap hambaNya dan kelemahan manusia untuk menahan syahwatnya dengan membolehkan mereka menikahi para wanita yang baik-baik dua, tiga ataupun empat, sebagaimana Allah membolehkan bagi mereka mendatangi budak-budak wanita mereka. Sampai-sampai Allah membuka bagi mereka pintu untuk menikahi budak-budak wanita jika mereka butuh sebagai peredam syahwat, keringanan dan rahmati-Nya terhadap makluk yang lemah ini.

2. Jika terapi pertama tidak dapat dilakukan karena tertutupnya peluang menuju orang yang dikasihinya karena ketentuan syar’i dan takdir, penyakit ini bisa semangkin ganas. Adapun terapinya harus dengan meyakinkan dirinya bahwa apa-apa yang diimpikannya mustahil terjadi, lebih baik baginya untuk segera melupakannya. Jiwa yang berputus asa untuk mendapatkan sesuatu, niscaya akan tenang dan tidak lagi mengingatnya. Jika ternyata belum terlupakan, akan berpengaruh terhadap jiwanya sehingga semangkin menyimpang jauh.

Dalam kondisi seperti ini wajib baginya untuk mencari terapi lain yaitu dengan mengajak akalnya berfikir bahwa menggantungkan hatinya kepada sesuatu yang mustahil dapat dijangkau adalah perbuatan gila, ibarat pungguk merindukan bulan. Bukankah orang-orang akan mengganggapnya termasuk ke dalam kumpulan orang-orang yang tidak waras?

Apabila kemungkinan untuk mendapatkan apa yang dicintainya tertutup karena larangan syariat, terapinya adalah dengan mengangap bahwa yang dicintainya itu bukan ditakdirkan menjadi miliknya. Jalan keselamatan adalah dengan menjauhkan dirinya dari yang dicintainya. Dia harus merasa bahwa pintu kearah yang diingininya tertutup, dan mustahil tercapai.

3. Jika ternyata jiwanya yang selalu menyuruhnya kepada kemungkaran masih tetap menuntut, hendaklah dia mau meninggalkannya karena dua hal, pertama karena takut (kepada Allah) yaitu dengan menumbuhkan perasaan bahwa ada hal yang lebih layak dicintai, lebih bermanfaat, lebih baik dan lebih kekal. Seseorang yang berakal jika menimbang-nimbang antara mencintai sesuatu yang cepat sirna dengan sesuatu yang lebih layak untuk dicintai, lebih bermanfaat, lebih kekal dan lebih nikmat, akan memilih yang lebih tinggi derajatnya. Jangan sampai engkau menggadaikan kenikmatan abadi yang tidak terlintas dalam pikiranmu dengan kenikmatan sesaat yang segera berbalik menjadi sumber penyakit. Ibarat orang yang sedang bermimpi indah, ataupun menghayal terbang melayang jauh, ketika tersadar ternyata hanyalah mimpi dan khayalan, akhirnya sirnalah segala keindahan semu, tinggal keletihan, hilang nafsu dan kebinasaan menunggu.

Kedua keyakinan bahwa berbagai resiko yang sangat menyakitkan akan ditemuinya jika dia gagal melupakan yang dikasihinya, dia akan mengalami dua hal yang menyakitkan sekaligus, yaitu:gagal dalam mendapatkan kekasih yang diinginkannya, dan bencana menyakitkan dan siksa yang pasti akan menimpanya. Jika yakin bakal mendapati dua hal menyakitkan ini niscaya akan mudah baginya meninggalkan perasaan ingin memiliki yang dicinta.Dia akan bepikir bahwa sabar menahan diri itu lebih baik. Akal, agama , harga diri dan kemanusiaannya akan memerintahkannya untuk bersabar sedikit demi mendapatkan kebahagiaan yang abadi. Sementara kebodohan, hawa nafsu, kezalimannya kan memerintahkannya untuk mengalah mendapatkan apa yang dikasihinya . orang yang terhindar adalah orang-orang yang dipelihara oleh Allah.

4. Jika hawa nafsunya masih tetap ngotot dan tidak terima dengan terapi tadi, maka hendaklah berfikir mengenai dampak negatif dan kerusakan yang akan ditimbulkannya segera, dan kemasalahatan yang akan gagal diraihnya. Sebab mengikuti hawa nafsunya akan menimbulkan kerusakan dunia dan menepis kebaikan yang datang, lebih parah lagi dengan memperturutkan hawa nafsu ini akan menghalanginya untuk mendapat petunjuk yang merupakan kunci keberhasilannya dan kemaslahatannya.

5. Jika terapi ini tidak mempan juga untuknya, hendaklah dia selalu mengingat sisi-sisi kejelekan kekasihnya,dan hal-hal yang membuatnya dampat menjauh darinya, jika dia mau mencari-cari kejelekan yang ada pada kekasihnya niscaya dia akan mendapatkannya lebih dominan dari keindahannya, hendaklah dia banyak bertanya kepada orang-orang yang berada disekeliling kekasihnya tentang berbagai kejelekannya yang tersembunyi baginya. Sebab sebagaiman kecantikan adalah faktor pendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya demikian pula kejelekan adalah pendorong kuat agar dia dapat membencinya dan menjauhinya. Hendaklah dia mempertimbangkan dua sisi ini dan memilih yang terbaik baginya. Jangan sampai terperdaya dengan kecantikan kulit dengan membandingkannya dengan orang yang terkena penyakit sopak dan kusta, tetapi hendaklah dia memalingkan pandangannnya kepada kejelelekan sikap dan prilakunya, hendaklah dia menutup matanya dari kecantikan fisik dan melihat kepada kejekan yang diceritakan mengenainya dan kejelekan hatinya.

6. Jika terapi ini masih saja tidak mempan baginya, maka terapi terakhir adalah mengadu dan memohon dengan jujur kepada Allah yang senantiasa menolong orang-orang yang ditimpa musibah jika memohon kepadaNya, hendaklah dia menyerahkan jiwa sepenuhnya dihadapan kebesaranNya, sambil memohon, merendahkan dan menghinakan diri. Jika dia dapat melaksankan terapi akhir ini, maka sesunguhnya dia telah membuka pintu taufik (pertolongan Allah). Hendaklah dia berbuat iffah (menjaga diri) dan menyembunyikan perasaannya, jangan sampai dia menjelek-jelekkan kekasihanya dan mempermalukannya dihadapan manusia, ataupun menyakitinya, sebab hal tersebut adalah kezaliman dan melampaui batas.

PENUTUP

Demikianlah kiat-kiat khusus untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun ibarat kata pepatah: mencegah lebih baik daripada mengobati, maka sebelum terkena lebih baik menghindar. Bagaimana cara menghindarinya? tidak lain dengan tazkiyatun nafs.

Semoga pembahasan ini bermanfaat.

[Diterjemahkan oleh : Ustadz Ahmad Ridwan,Lc (Abu Fairuz Al-Medani), Dari kitab : Zadul Ma'ad Fi Hadyi Khairi Ibad, Juz 4, halaman 265-274, Penulis Ibnu Qayyim Al-Jauziah]
_________
Foote Note
[1]. Ini berita batil yang diriwayatkan oleh Ibn Sa’ad dalam at-Tabaqat/101-102, dan al-Hakim 3/23 dari jalan Muhammad ibn Umar al Waqidi seorang yang Matruk (ditinggalkan)– dan sebagian menggapnya sebagai pemalsu hadis, dari Muhakmmad ibn Yahya ibn Hibban–seorang yang siqah –namun riwayat yang diriwayatkannya dari Nabi sekuruhnya mursal. Kebatilah riwayat ini telah diterangkan oleh para ulama almuhaqqiqin. Mereka berkata: Penukil riwayat ini dan yang menggunakan ayat ini sebagai dalil terhadap prasangka buruk mereka mengenai Rasulullah sebenranya tidak meletetakkan kedudukan kenabian Rasulullah sebagaimana layaknya, dan tidak mengerti makna kemaksuman Beliau. Sesungguhnya yang disembunayikan Nabi di dalam dirinya dan belakangan Allah nampakkan adalah berita yang Allah sampaikan padanya bahwa kelak Zaenab akan menjadi istrinya. Faktor yang membuat nabi menyembunyikan berita ini tidak lain disebabkan perasaan takut beliau terhadap perkataan orang bahwa Beliau tega menikahi istri anak angkatnya . Sebenarnya dengan kisah ini Allah ingin membatakan tadisi jahiliyyah ini dalam hal adopsi , yaitu dengan menikahkan Rasulullah dengan istri anak angkatnya. Peristiwa yang terjadi dengan Rasulullah ini sebagai pemimpin manusia akan lebih diterima dan mengena di hati mereka.. Lihat Ahkam Alquran 3/1530,1532 karya Ibn Arabi dan Fathul Bari 8/303, Ibn Kastir 3/492, dan Ruhul Ma’ani 22/24-25.

[2]. Hadis diriwayatkan oleh Bukhari 7/15 dalam bab fadhail sahabat Nabi, dari jalan Abdullah ibn Abbas, dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (2384) dalam Fadail Sahabat, bab keutamaan Abu Bakar, dari jalan Abdullah ibn Masud, dan keduanya sepakat meriwayatkan dari jalan Abu Sa’id al-khudri.

[3]. Hadis Riwayat Bukhari 7/267dari hadis Aisyah secara muallaq, dan Muslim (2638) dari jalan Abu Hurairah secara mausul

[4]. Diriwayatkan oleh Ahmad 6/145, 160, dan an-Nasai dari jalan Aisyah Bahwa Rasulullah Saw bersabda: Aku bersumpah terhadap tiga hal, Allah tidak akan menjadikan orang-orang yang memiliki saham dalam Islam sama dengan orang yang tidak memiliki saham, saham itu yakni: Sholat, puasa dan zakat. Tidak lah Allah mengangkat seseorang di dunia, kemudain ada selainNya yang dapat mengankat (derajatnya) di hari kiamat. Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum kecuali kelak Allah akan menggumpulkannya bersama (di akhirat). Kalau boleh aku bersumpat terhadap yang keempat dan kuharap aku tiodak berdosa dalam hal ini yaitu tidaklah seseorang memberi pakaian kepada orang lain (untuk menutupi auratnya) kecuali Allah akn memberikannya pakaian penutup di hari kiamat. Para perawi hadis ini stiqah kecuali Syaibahal-khudri (di dalam Musnad di tulis keliru dengan al-isyq-hadromi). Dia meriwayatkan dari Urwah, dan dia tidak di tsiqahkan kecuali oleh Ibn Hibban, namun ada syahidnya dari hadist Ibn Masud dari jalur Abu Yala, dan Thabrani dari jalur Abu Umamah, dengan kedua jalan ini hadis ini menjadi sahih.
Abu Muhammad Herman

Sumber: Majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun VI/1423 H/2002 M
(dari tulisan Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah dalam kitab beliau Zadul Ma’ad Fi Hadyi Khairi Ibad)

http://www.almanhaj.or.id/content/2074/slash/0

taken from: catatan " Al Fawaid"